Pengertian Batuan Malihan (Metamorf), Jenis, Contoh & Prosesnya (Lengkap) – Pada pembahasan kali ini Pendidik akan memberikan penjelasan mengenai batuan malihan, jenis dan juga contohnya. Untuk mengetahui penjelasannya langsung saja kita simak sebagai berikut:
Contents
Pengertian Batuan Malihan (Metamorf), Jenis, Contoh & Prosesnya (Lengkap)
Berikut penjelasan mengenai batuan malihan:
Pengertian Batuan Malihan
Batuan malihan atau disebut dengan batuan Metamorf merupakan batuan yang terbentuk akibat dari adanya proses perubahan temperatur dan tekanan udara batuan yang sebelumnya telah ada. Batuan malihan ini terbentuk dari batuan beku atau batuan sedimen yang telah berubah wujud.
Batuan metamorf atau malihan sendiri dapat dibedakan menjadi tiga jenis diantaranya adalah sebagai berikut:
Jenis-Jenis Batuan Malihan (Metamorf)
1. Batuan Metamorf Kontak
Batuan metamorf kontak merupakan batuan yang terbentuk karena adanya pengaruh intrusi magma pada suhu tinggi, yang disebabkan karena letaknya dekat dengan magma. Contohnya batu marmer yang berasal dari kapur, batu sill, batu lakolit, batu batolit.
Jenis batuan ini dipengaruhi oleh letak instrusinya, semakin jauh dari instrusinya maka derajat metamorfosis akan semakin berkurang.
2. Batuan Metamorf Dinamo
Batuan metamorf dinamo merupakan batuan yang terbentuk akibat pengaruh tekanan yang sangat tinggi, dalam jangka waktu yang relatif lama dan dihasilkan dalam proses pembentukan kulit bumi karena tenaga endogen. Batuan metamorf dinamo umumnya terjadi di bagian atas kerak bumi.
Contohnya batuan sabak dari tanah liat, batu serbuk dan serpih.
3. Batuan Metamorf Pneumatolitis Kontak
Batuan jenis ini merupakan batuan yang terbentuk karena pengaruh gas dari dalam magma, pengaruh ini menyebabkan perubahan komposisi kimiawi mineral dari batuan ini. Contoh dari batuan jenis ini adalah kuarsa dengan gas boirum berubah menjadi turmalin (sejenis batu permata).
Proses Pembentukan Batuan Malihan (Metamorf)
Batuan malihan merupakan batuan yang terjadi akibat proses metamorfosis. Pada prosesnya adalah adanya perubahan struktur mineral sehingga menjadi batuan yang baru. Dalam proses ini membutuhkan tekanan dan panas dengan suhu yang tinggi. Dari situlah kedua batuan ini mengalami perubahan struktur batuan.
Dalam proses pembentukan malihan terjadi adanya rekristalisasi, yakni perubahan partikel kecil yang berubah menjadi besar, dikarenakan adanya tekanan dan suhu panas yang diperoleh dari batuan awal.
Umumnya proses ini terjadi pada batuan beku, selain itu terdapat proses foliasi yakni proses pelapisan dalam batuan malihan. Dalam proses ini, betuan memendek untuk menyeimbangkan mineral yang memendek akibat dari tekanan pada proses rekristalisasi.
Nah itulah tadi penjelasan mengenai Pengertian Batuan Malihan (Metamorf), Jenis, Contoh & Prosesnya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂
