Pengertian Hipotesis Dan Perumusan Hipotesis – Kali ini kita akan membahas mengenai hipotesis, masih banyak diantara kita yang belum mengetahui apasih hipotesis itu?.. Hipotesis atau ada juga yang biasa menyebutnya dengan hipotesa secara sederhana dapat diartikan sebagai dugaan sementara. Jika dimaknai secara bebas, hipotesis merupakan suatu pendapat yang masih diragukan kebenarannya. Untuk memastikan kebenarannya biasanya pendapat tersebut akan di uji atau dibuktikan kebenarannya. Nah bagaimana menurut pendapat para ahli mengenai arti hipotesis ini, berikut penjelasannya:
Contents
Pengertian Hipotesis Dan Perumusan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang masih praduga karena masih harus diverifikasi. Adapun hipotesis ilmiah adalah saat mencoba untuk mengungkapkan jawaban dari masalah yang diteliti. Hipotesis ini dikonfirmasi ketika semua gejala yang tidak bertentangan dengan hipotesis, peneliti dapat sengaja dan meyebabkan gejala dengan sengaja. Musyawarah atau perembukan ini disebut sebagai percobaan atau eksperimen.
Adapun pengertian hipotesis menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli
1. Menurut Kerlinger(1973)
Hipotesis merupakan suatu pernyataan dugaan hubungan antara dua variabel atau lebih.
2. Menurut Mundilarso
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat kebenarannya dan masih harus diuji dengan menggunakan teknik tertentu. Hipotesis ini ditentukan atau dirumuskan dalam hal teori, dugaan, pengalaman pribadi atau orang lain, kesan umum yang kesimpulannya adalah masih sangat awal.
Hipotesis merupakan pernyataan keadaan populasi yang akan diverifikasi menggunakan data atau informasi yang dikumpulkan melalui sampel.
3. Menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti (2007:137)
Hipotesis merupakan pernyataan atau tuduhan sementara, bahwa masalah penelitian tersebut kebenarannya masih sangat lemah (belum tentu benar) sehingga masih harus di uji secara empiris.
4. Menurut Prof. Dr. S. Nasution
Hipotesis merupakan dugaan tentang apa yang kita amati dalam upaya untuk memahaminya. ( Nasution:2000)
5. Menurut Zikmund
Hipotesis adalah Dugaan (proposisi) yang belum terbukti bahwa tentatif menjelaskan fakta atau fenomena serta kemungkinan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian.
Contoh: ” Jika awan terlihat hitan dan langit gelap pekat, maka seseorang akan dapat menyimpulkan secara (menduga-duga) berdasarkan pengalaman (jika langit mendung maka akan …..) hujan akan turun. Dan apabila beberapa saat hujan akan turun, maka dugaan tersebut terbukti benar, namun jika hujan tidak turun maka dugaan tersebut dinyatakan keliru.
Merumuskan Hipotesis
Dalam menghasilkan hipotesis yang baik, maka kita harus mengikuti langkah-langkah tertentu. Awalnya hipotesis terbentuk dalam sebuah penelitian, biasanya diawali atas dasar terkaan peneliti. Meskipun berasal dari terkaan, akan tetapi sebuah hipotesis harus tetap dibuat berdasarkan pada sebuah pedoman atau acuan yaitu teori dan fakta ilmiah. Penjelasnnya sebagai berikut:
1. Teori Ilmiah
Untuk mempermudah dalam proses pembuatan hipotesis, seorang peneliti biasanya akan memaparkan atau menjabarkan sebuah teori menjadi pendapat dan prostulat. Pendapat tersebut dikatakan sebagai suatu anggapan yang mendasari lahirnya suatu hipotesis. Yang kemudian dapat diujikan menggunakan data untuk menarik sebuah kesimpulan.
2. Fakta Ilmiah
Poin kedua dalam merumuskan hipotesis adalah menggunakan fakta. Secara umum, fakta dapat dikatakan sebagai kebenaran yang bisa diterima oleh nalar manusia dan sesuai dengan kenyataan yang ada.
Untuk merumuskan sebuah hipotesis dapat dilakukan dengan cara fakta ilmiah, yang banyak sekali caranya seperti:
- Diperoleh dari sumber aslinya
- Dengan cara menggambarkan dan mengartikan dari sumber yang asli
- Fakta yang didapat dari orang mengidentifikasi dengan jalan menyusunnya dalam bentuk abstrak reasoning.
Selain dari kedua rumus diatas, perumusan hipotesis juga bisa diperoleh dari sumber yang lain, yakni:
- Analogi
- Kebudayaan
- Ilmu yang menghasilkan teori yang sesuai
- Reaksi seseorang terhadap sesuatu dan pengalaman
Adapun ciri-ciri hipotesis yang baik menurut Moh.Nazir adalah sebagai berikut:
- Suatu Hipotesis harus menyatakan hubungan
- Hipotesis harus sesuai dengan fakta
- Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu
- Hipotesis harus dapat di ujikan
- Hipotesis harus sederhana
- Hipotesis harus bisa menerangkan fakta
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Pengertian Hipotesis Dan Perumusan Hipotesis. Semoga dapat bermanfaat. Terimakasih :)..