Cara Membersihkan Hati Menurut Ajaran Islam – Dalam suatu kehidupan, pastilah kita akan diberikan ujian dari Allah SWT. Sahabat ruangpengetahuan, pada hakikatnya hati itu diibaratkan sebagai seorang raja. Kebaikan seluruh diri kita itu bergantung pada kebaikan hatinya. Jika hatinya baik, maka baik pulalah seluruh diri kita, namun jika hati kita jelek maka jelek pulalah suluruh diri kita.
Untuk mengetahui bagaimana cara membersihkan hati dalam Islam yang diajarkan Nabi Muhammad Saw, simaklah penjelasan sebagai berikut:
Cara Membersihkan Hati Menurut Ajaran Islam
Suatu kali Umar bin Abdul Aziz menangis, Pada saat itu dia masih anak-anak. Kemudian ibunya bertanya, “Apa yang membuatmu menagis ?” Dia menjawab “Aku ingat kematian.” Mendengar jawaban itu, ibunya pun ikut menangis. Lalu apakah kita yang sudah berumur puluhan tahun sudah pernahkah kita menangis ketika mengingat kematian ?
Sebagaimana Allah SWT berfirman:
Q.S Qaf ayat 19
وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ۖ ذَٰلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيدُ
Artinya: “Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya.”
Q.S Al-Jumu’ah ayat 8
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: “Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Kemudian Rasulullah Saw berasbda:
Yang artinya: “Sesungguhnya hati ini berkarat seperti besi berkarat bila terkena air.” sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, apa yang bisa membersihkannya kembali ?” Beliau menjawab: “banyak-banyaklah mengingat kematian dan tilawah Al-qur’an.” (HR. Baihaqi).
Kita seringkali selalu merasa khawatir jika kendaraan, rumah ataupun apa saja jika kotor. Pasti kita akan merasa risih jika ada yang kotor dalam kendaraan, rumah ataupun lainnya. Namun jika hati kita yang kotor, namun apakah kita segera untuk bergegas membersihkannya ?
Padahal dalam satu hari saja, hati kita sering terkena noda. Hati yang kotor bisa disebabkan karena rasa iri dan dengki, atau karena kesombongan, atau berburuk sangka, ataupun sebab lainnya. Jika noda atau kotoran yang ada pada hati kita dalam sehari tidak dibersihkan, betapa kotornya hati kita ini. Sehingga jika semakin dibiarkan, maka hati kita akan semakin kotor dan tebal yang membuat hati kita sulit untuk menerima nasihat dan kebenaran serta kebaikan. Semoga kita semua senantiasa selamat dari hal yang demikian itu.
Untuk itu, cara membersihkan hati dalam ajaran Islam atau ajaran nabi hendaknya kita senantiasa memperbanyak istighfar dan selalu mengingat kematian, membaca Al-qur’an, dan bertaubat memohon ampunan kepada Allah SWT supaya hati kita senantiasa bersih kembali setelah terkena noda. Karena sesungguhnya hati yang bersih (Qalbu Saliim) yang akan dengan mudah mendapatkan hidayah dari Allah SWT dan hanya orang-orang yang hatinya bersih lah yang akan kembali kepada Allah SWT dalam keselamatan.
Demikianlah penjelasan mengenai Cara Membersihkan Hati Menurut Ajaran Islam. Semoga dapat bermanfaat untuk kita, dan kita semua senantiasa selalu menjaga hati kita dari sesuatu yang kotor. Terimakasih 🙂