Pengertian Observasi, Metode, Jenis dan Bahannya Lengkap – Pada kesempatan kali ini, ruangpengetahuan akan menjelaskan mengenai observasi. Jika kamu pernah melakukan sebuah penelitian, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah observasi. Observasi ini dilakukan untuk mengamati serta mengumpulkan data yang diperlukan untuk keperluan penelitian.
Untuk mengetahui apa itu observasi, metode, jenis dan juga bahannya, maka simaklah penjelasan sebagai berikut:
Contents
Pengertian Observasi, Metode, Jenis dan Bahannya Lengkap
Pengertian Observasi
Secara umum, observasi merupakan salah satu metode dalam melakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat hal-hal penting seputar objek yang diteliti. Adapun pengertian observasi menurut para ahli adalah:
1. Alwasih
Observasi adalah suatu kegiatan penelitian atau pengamatan yang dilakukan secara terencana dan sistematis (berurutan) untuk mendapatkan sesuatu yang valid dan dapat dipercaya kebenarannya.
2. Kartini Kartono
Observasi adalah kegiatan pengujian pada sebuah objek, untuk dapat mengumpulkan data, nilai, ataupun objek yang diamati.
3. Prof. Dr. Sofyan S. Willis
Observasi adalah suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan dengan dua metode yakni partisipan dan non-partisipan. Metode partisipan artinya peneliti terlibat langsung dalam objek yang diteliti. Sedangkan metode non-partisipan adalah peneliti hanya mengamati dar luarnya saja, tidak terlibat secara langsung.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Observasi adalah hasil dari pengamatan suatu objek yang dilakukan secara cermat.
Metode Observasi
Dalam observasi, ada tiga metode yang harus dilakukan, tiga metode tersebut yakni:
1. Pencatatan
Hasil observasi dicatat dengan dua cara yaitu pencatatan langsung dan pencatatan restropektif. Pencatatan langsung dilakukan saat proses pengamatan sedang berlangsung. Sedangkan restropektif adalah pencatatan yang dilakukan setelah kegiatan observasi selesai dilakukan.
2. Pengamatan
Dalam pengamatan kita tidak melakukan pencatatan sama sekali. Akan tetapi hanya mengamati pola tingkah laku objek yang kita teliti.
3. Inferensi (Pemaknaan)
Setelah melakukan pengamatan dan pencatatan, kemudian peneliti akan melakukan inferensi. Mereka harus bisa mengartikan tingkah laku objek tersebut sesuai dengan konsep ilmu pernyataan.
Jenis-Jenis Observasi
Menurut Marie Johada, observasi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:
1. Observasi Partisipasi
Secara umum, observasi ini digunakan untuk penelitian yang bersifat eksploratif. Dengan Kata lain, peneliti ikut mengambil bagian atau terlibat dalam suatu kegiatan observasi secara langsung.
2. Observasi Sistematik
Observasi ini biasa disebut dengan istilah observasi berkerangka. Sebelum observasi dilakukan, peneliti terlebih dahulu membuat kerangkan untuk menentukan faktor dan ciri dari objek yang akan diamati.
3. Observasi Eksperimental
Ciri-ciri dari observasi eksperimental adalah sebagai berikut:
- Peneliti tidak mengetahui apa maksud dari kegiatan observasi
- Peneliti sengaja membuat beragam situsasi untuk mengamati tingkah laku objek tersebut
- Hasil dari observasi dicatat dengan sangat teliti dan cermat
- Jika terjadi sejumlah faktor yang tak diinginkan, peneliti akan berusaha untuk mengontrol pengaruhnya secermat mungkin.
Bahan Observasi
Adapun yang menjadi bahan-bahan observasi adalah
1. Objek
Peneliti harus mengetahui terlebih dahulu objek yang akan diteliti.
2. Tujuan
Peneliti juga harus mengetahui terlebih dahulu tujuan dari kegiatan observasi tersebut (hasilnya seperti apa yang diharapkan).
3. Perasaan
Pada saat melakukan observasi, terlebih dahulu peneliti harus memperhatikan perasaan atau luapan emosi dari pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan observasi. Dan lihat bagaimana tingkah laku mereka, gestur tubuh, serta mimik wajah mereka.
4. Tempat Observasi
Peneliti juga harus menentukan lokasi observasi yang tepat.
5. Waktu
Peneliti juga harus menentukan waktu berlangsungnya observasi (mulai jam berapa, kira-kira memakan waktu berapa jam dan lain sebagainya)
6. Peralatan
Peneliti harus membawa sejumlah barang yang sekiranya diperlukan untuk mengamati dan mencatat hasil penelitian.
7. Peristiwa
Pada saat mengamati kejadian tertentu, tiba-tiba saja ada kejadian lain yang terjadi secara bersamaan dan itu harus diperhatikan selama melakukan observasi.
Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Observasi, Metode, Jenis dan Bahannya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Terimakasih 🙂