12 Nama Bulan Hijriyah & Penjelasannya (Lengkap) – Sebelum Islam datang, nama-nama bulan hijriyah sudah ada dan bahkan pada saat itu sduah digunakan oleh bangsa Arab.
Adapun nama-nama bulan hijriyah itu berbeda di setiap suku bangsanya pada saat itu, hal tersebut terjadi karena dipengaruhi oleh faktor sosiologis dan budaya yang ada.
Nah sehingga membuat para petinggi Arab melakukan konvensi untuk menyatukan serta menentukan nama-nama bulan Arab dan pada tahun 412 di massa Kilab bin Marrah.
Untuk mengetahui lebih jelasnya nama-nama bulan hijriyah, langsung saja Pendidik akan memberikan info lengkapnya, simak penjelasannya sebagai berikut:
Contents
12 Nama Bulan Hijriyah & Penjelasannya (Lengkap)
Berikut ini adalah urutan 12 nama bulan hijriyah dalam kalender Islam dan penjelasannya:
1. Muharram
Bulan pertama hijriyah dalam kalender adalah muharram, dimana setiap tanggal 1 Muharram diperingati sebagai tahun baru Islam. Adapun pada bulan ini terdiri dari 30 hari.
Muharram memiliki arti “terlarang” sehingga pada bulan ini tidak boleh bahkan diharamkan melakukan peperangan oleh seluruh bangsa Arab.
Sehingga keistimewaan dari bulan Muharram ini adalah diharamkannya peperangan di bulan tersebut sehingga membuat umat Islam mentaatinya.
2. Safar
Bulan kedua hijriyah adalah safar, shafar artinya adalah kosong. Dimana maksud dari arti tersebut adalah bahwa bangsa Arab kerap mengosongkan rumah-rumahnya untuk pergi berperang. Pada bulan ini terdiri dari 29 hari.
3. Rabi’ul Awal
Bulan ini terdiri dari 30 hari, dimana pada bulan ini adalah bulan kembalinya orang-orang yang tadinya sedang merantau. Adapun keutamaan dari bulan Rabi’ul Awal adalah lahir dan meninggalnya Baginda Rasulullah SAW.
4. Rabi’ul Akhir
Pada bulan ini terdapat 29 hari, dimana pada bulan ini ada kegiatan mengembala serta beternak oleh orang yang telah menetap dari perantauan di bulan sebelumnya yakni bulan Rabi’ul awal.
Adapun pada bulan ini juga terdapat beberapa peristiwa yakni percobaan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad saw oleh Bani Nadzir.
5. Jumadil Awal
Jumadil awal atau biasa disebut dengan jumadil ula terdiri dari 30 hari. Penamaan ini terjadi karena pada bulan tersebut merupakan awal dari musim panas, dimana terjadi kekeringan yang membuat tanah-tanah menjadi kering dan keras.
6. Jumadil Akhir
Bulan ini disebut juga sebagai bulan Jumada al-Tsaniyah, dimana bulan ini merupakan bulan baru dari bebasnya masa sulit yang terjadi pada bulan sebelumnya (Jumadil Awal).
7. Rajab
Bulan Rajab terdiri dari 30 hari, dimana bulan ini adalah bulan yang sangat mulia karena terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi pada bulan ini, diantaranya adalah Isra’ Mi’raj, bubarnya kekhifahan Turki, serta perubahan arah kiblat.
8. Sya’ban
Bulan Sya’ban terdiri dari 29 hari, adapun asal kata dari nama sya’ban ini berasal dari syi’b yang artinya adalah berkelompok. Pada sejarahnya orang-orang Arab berpencar untuk membentuk kelompok dengan tujuan untuk mempertahankan komunitasnya.
Bulan ini juga termasuk bulan yang sangat mulia, Sebagaimana dalam sebuah hadits yang artinya:
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa’i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
9. Ramadhan
Bulan Ramadhan ada 30 hari lamanya, dimana asal kata dari Ramadhan adalah “Ramadh” yang artinya membakar atau panas.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan, seluruh umat Muslim di Dunia menantikan bulan ini. Karena dibulan inilah seluruh umat Islam yang ada di dunia ini akan menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
Yang artinya: “Ketika datang bulan Ramadhan: sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkat, diwajibkan ke atas kamu untuk berpuasa, dalam bulan ini pintu Jannah dibuka, pintu Neraka ditutup, syaitan-syaitan dibelenggu. Dalam bulan ini ada suatu malam yang nilainya sama dengan seribu bulan, maka diharamkan kebaikannya bagi siapa yang tidak beramal baik di dalamnya, sesungguhnya tidak mendapat kebaikan di bulan lain seperti di bulan ini.” (HR. Ahmad, Nasa’i, dan Baihaqi).
10. Syawal
Bulan syawal terdiri dari 29 hari, dimana dalam bulan syawal ini penuh keberkahan dan juga kebahagiaan karena sebelumnya telah melakukan puasa selama 1 bulan penuh. Lalu pada 1 syawal seluruh umat Islam memperingati hari raya idul fitri.
Kata Syawal sendiri berasal dari kata Syaala yang artinya ekor atau mengangkat sayap. Ekor dan sayap tersebut adalah milik burung an-Nauq.
Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barangsiapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun.” (HR. Muslim).
11. Dzulka’dah
Bulan ini terdapat 29 hari, dimana Dzulka’dah ini berasal dari kata qa’ada yang artinya tidak beraktifitas, duduk, atau beristirahat.
Pada bulan ini biasanya bangsa Arab beristirahat atau tidak melakukan peperangan terlebih dahulu, dikarenakan untuk menyambut bulan haji (dzulhijjah).
12. Dzulhijjah
Bulan terakhir dalam kalender hijriyah, dimana bulan ini terdiri dari 29 haru, namun pada bulan kabisat yang terjadi pada setiap 4 tahun sekali yakni harinya menjadi 30 hari.
Pada bulan dzulhijjah ini orang-orang Arab melaksanakan ibadah haji, hingga saat ini setiap bulan ini seluruh umat Islam yang berhaji melaksanakan ibadah haji tepat pada tanggal 10 Dzulhijah.
Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)
Demikianlah penjelasan singkat mengenai 12 Nama Bulan Hijriyah & Penjelasannya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan untuk kita semua. Terimakasih 🙂