Pengertian Akhlak, Jenis, Ruang Lingkup & Faktornya Lengkap – Akhlak merupakan suatu sifat yang ada pada diri manusia yang dapat tercermin dari tindakan maupun perbuatan orang tersebut. Nah pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan suatu penjelasan mengenai akhlak yang mencakup pengertian, jenis, ruang lingkup dan juga faktornya. Untuk mengetahuinya langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:
Contents
Pengertian Akhlak, Jenis, Ruang Lingkup & Faktornya Lengkap
Berikut ini merupakan pengertian akhlak secara bahasa, istilah dan menurut para ahli.
Pengertian Akhlak
Secara bahasa, kata “akhlak” berasal dari bahasa arab yakni “Khuluk” yang berarti perilaku, tingkah laku, perangai, kebiasaan dan kelakukan. Sedangkan akhlak menurut istilah merupakan suatu sifat yang telah tertanam dalam diri seseorang yang dapat tercermin dari suatu tindakan dan perbuatan orang tersebut tanpa adanya suatu pemikiran dan juga paksaan.
Arti lain dari akhlak adalah suatu budi pekerti atau perilaku seseorang yang tercermin dari suatu kebiasaan dan juga tindakan secara spontan sebagai bentuk manifestasi pencerminan dan refleksi jiwa dan juga batinnya.
Adapun arti akhlak menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Muhammad Ali Asy Al Jurjani
Akhlak merupakan suatu bentuk sifat yang terdiri dari sifat baik dan juga sifat buruk yang telah ada dalam diri seseorang tersebut dan darinya terlahir perbuatan perbuatan dengan mudah tanpa pemikiran dan juga renungan.
2. Abu Hamid Al Ghazali
Akhlak merupakan suatu sifat yang telah tertanam dalam jiwa yang ada sejak lahir yang mana darinya terlahir perbuatan perbuatan yang mudah tanpa lagi memikirkannya.
3. Ibnu Maskawaih
Akhlak merupakan “hal li nnafsi daa’iyatun lahaa ila af’aaliha min ghoiri fikrin walaa ruwiyatin” yakni suatu sifat yang sudah ada atau tertanam dalam jiwa seseorang yang dapat mendorong seseorang tersebut untuk melakukan segala perbuatan tanpa perlu memikirkan maupun pertimbangan.
4. Ahmad bin Musthafa
Akhlak merupakan suatu ilmu yang darinya dapat mengetahui keutamaan serta mengendalikan kekuatan dalam diri seseorang, kekuatan tersebut ada tiga yakni kekuatan berfikir, kekuatan syahwat, dan kekuatan marah.
5. F. Gabriele
Akhlak merupakan suatu moral yang ada dalam diri seseorang yang biasanya disebut juga dengan adab, dan berasal dari istilah arab yang artinya adat istiadat, kebiasaan, etika atau sopan santun. Itulah tatanan yang biasa digunakan seseorang untuk berinteraksi dengan sesama manusia.
Jenis – Jenis Akhlak
Adapun macam-macam akhlak terdiri dari dua macam yakni akhlak terpuji atau mahmudah dan akhlak tercela atau madzmuumah. Berikut penjelasannya:
1. Akhlak Terpuji (al-akhlaaqul mahmuudah)
Akhlak terpuji atau al-akhlaaqul mahmuudah merupakan suatu sifat atau perilaku seseorang yang baik terhadap Allah SWT, sesama manusia, dan makhluk – makhluk lainnya. Adapun contoh – contoh dari akhlak terpuji diantaranya adalah sebagai berikut:
- Berbakti kepada kedua orang tua (برّالوالدين )
- Berusaha menimbulkan rasa kasih sayang serta menarik simpati orang lain ( كسب الموالدة واستمالة قلو ب النّاس )
- Sabar yakni sifat yang ada dalam diri seseorang yang bisa bersikap bijak maupun menahan diri dalam menyikapi segala sesuatu yang terjadi pada dirinya
- Memberikan sumbangan yang bersifat meringankan beban hidup orang-orang yang berhak menerimanya (بذل الصّدقة لمن يستحقها)
- Membantu dalam memudahkan urusan sesama manusia bagi yang mampu (تسير امر عسير على اخ عند ذى سلطان)
- Rendah hati yakni sifat yang tidak merasa dirinya lebih tinggi dari orang lain atau dapat memposisikan dirinya sama atau sederajat dengan orang lain
- Suatu bentuk kebaikan lain sebagainya.
2. Akhlak Tercela (al-akhlaaqul madzmuumah)
Akhlak tercela atau al-akhlaaqul madzmuumah merupakan sifat ataupun perilaku seseorang yang cenderung melanggar atau suatu perbuatan buruk baik terhadap Allah SWT, sesama manusia dan makhluk – makhluk lainnya. adapun contoh dari akhlak tercela diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pemarah merupakan sifat yang emosional atau mudah marah saat ada sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan keinginannya
- Berdusta ( الكذب ) yakni suatu perkataan yang tidak sesuai dengan sesuatu yang diucapkannya atau lain di bibit lain di hati
- hati/dengki ( الحسد) yakni ssuatu perasaan yang tidak senang ketika melihat orang lain mendapatkan kebahagiaan atau suatu nikmat dari Allah SWT
- Congkak ( الأصغر ) yakni suatu sikap yang selalu merasa dirinya tinggi atau meninggikan dirinya bahwa dirinya lebih baik dari yang lain. Bisa dikatakan sebagai sombong.
- Mengadu domba ( النّميمة ) yakni sifat yang suka membuat orang lain bermusuhan.
Ruang Lingkup Akhlak
Adapun ruang lingkup akhlak ada lima yakni akhlak pribadi, agama, keluarga, masyarakat, dan bernegara. Berikut penjelasannya:
1. Akhlak Pribadi
Akhlak pribadi merupakan suatu perilaku yang berkaitan dengan dirinya sendiri, maka dari itu sebaiknya manusia harus menginsyafi dan menyadari dirinya sendiri dengan akhlak. Pada dasarnya manusia terdiri dari jasmani dan juga rohani dan manusia telah memiliki fitrah sendiri. Contoh akhlak pribadi adalah emosianal kita, motivasi dan lain sebagainya.
2. Akhlak Berkeluarga
Akhlak berkeluarga merupakan suatu perilaku seseorang dalam menyikapi hubungan dengan keluarganya yang terdiri dari kewajiban terhadap orang tuanya, anak dan keluarga. Sebagai contoh memiliki etika dan kesopanan yang baik terhadap ayah ibu, berbakti, tanggung jawabnya orang tua terhadap anak anaknya dan lain sebagainya.
3. Akhlak Beragama
Akhlak beragama merupakan suatu tindakan maupun sikap terhadap keyakinannya kepada Tuhannya dan juga terhadap sesamanya.
4. Akhlak Bermasyarakat
Akhlak bermasyarakat merupakan perilaku seseorang dalam berhubungan dengan masyarakat yang ada di sekitarnya. Seperti halnya saling tolong menolong, saling membantu, saling menghargai dan lain sebagainya.
5. Akhlak Bernegara
Akhlak bernegara merupakan suatu tingkah laku dan juga tindakan yang seseorang lakukan untuk menyikapi hubungannya dengan negara maupun bangsanya. Seperti menjaga kerukunan dan keutuhan bangsa, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya ruang lingkup akhlak sangatlah luas, yakni suatu sikap maupun tindakan yang mencakup seluruh aspek kehidupan baik itu secara vertikal yakni kepada Tuhannya, maupun secara horizontal yakni terhadap sesama makhluk Tuhan.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Akhlak
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi akhlak diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Aliran Nativisme
Aliran nativisme merupakan faktor yang telah dibawa sejak lahir, pembawaan yang telah terdapat pada waktu dilahirkan itulah yaang menentukan hasil perkembangannya. Biasanya faktor pembawaan yang telah terbentuk dari dalam dapat berupa bakat, akal, kecenderungan dan lain sebagainya.
2. Aliran Empirisme
Aliran empirisme merupakan faktor yang terbentuk dari luar yakni lingkungan sosial, adanya pembinaan, dan pendidikan yang telah diberikan. Dengan aliran ini manusia dapat di didik apa saja (ke arah yang baik atau ke arah yang buruk).
3. Aliran Konvergensier
Aliran konvergensier adalah faktor yang dipengaruhi oleh internal yakni pembawaan dari si anak, dan faktor luar yakni pendidikan dan juga pembinaan yang dibuat secara khusus melalui interaksi dengan lingkungan sosial.
وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِّنْ بُطُوْنِ أُمَّهَاتِكُمْ لاَتَعْلَمُوْنَ شَيْأً وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَاْلأَبْصَارَ وَاْلأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.
كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ أَوْ يُنَصِّرَانِهِ أَوْ يُمَجِّسَانِهِ. (رواه البخارى
Artinya: “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan suci, maka ayah dan ibunyalah yang akan menjadikan dia seorang yahudi atu nasrani” .(Sahih Bukhari, Jilid 3, 1995 : 177).
Demikianlah penjelasan mengenai Pengertian Akhlak, Jenis, Ruang Lingkup & Faktornya Lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan khususnya mengenai akhlak. Terimakasih 🙂