Pengertian Peta, Simbol, Komponen, Unsur, Jenis, Fungsi & Syarat – Peta merupakan suatu gambaran permukaan bumi dengan sebuah bidang datar yang menggunakan skala tertentu. Peta sudah dipelajari sejak masuk di sekolah dasar, namun pada kesempatan kali ini Pendidik akan mengulasnya kembali untuk mengingat pelajaran-pelajaran yang telah lampau. Adapun yang akan kita bahas pada artikel kali ini adalah pengertian peta, simbol, komponen, unsur, jenis & syaratnya. Langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:
Contents
Pengertian Peta, Unsur, Jenis, Fungsi & Syarat (Lengkap)
Berikut ini merupakan pengertian peta secara umum dan ahli.
Pengertian Peta
Secara umum, peta merupakan suatu gambaran dari permukaan bumi pada sebuah bidang datar dengan menggunakan skala tertentu dengan cara di proyeksi.
Menurut istilah, Peta berasal dari bahasa Yunani “mappa” yang artinya kain penutup meja (taplak), atau dengan kata lain peta merupakan gambaran dari seluruh atau bagian dari bumi yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu pada bidang datar.
Peta dapat disajikan dalam bentuk digital yakni ditampilkan dalam layar komputer, maupun dalam bentuk konvensional yakni dicetak. Peta juga terdiri dari komponen, unsur, dan simbol-simbol yang melengkapi peta tersebut.
Adapun ilmu yang mempelajari tentang pembuatan peta disebut dengan kartografi.
Pengertian Peta Menurut Para Ahli
Para ahli juga ikut mendefinisikan peta menurut pemikirannya masing-masing, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Intenational Cartogrpahic Association (ICA)
Peta merupakan suatu gambaran atau representasi dari berbagai macam unsur serta kenampakan yang sifatnya abstrak dari muka bumi yang berkaitan langsung dengan permukaan bumi dan juga benda – benda lain yang berada di angkasa luar dan kemudian digambarkan pada bidang datar, dengan cara diperkecil serta diberi skala yang terukur dengan menggunakan metode tertentu.
2. Erwin Raisz
Peta merupakan suatu bentuk gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai kenampakan berikut dengan tulisan-tulisan atau simbol-simbol sebagai tanda pengenal.
Unsur Peta
Dalam pembuatan peta, terdapat beberapa unsur yang harus ada dalam peta tersebut. Adapun unsur-unsur peta diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Judul Peta
Judul peta berfungsi untuk memberikan informasi yang digambarkan oleh peta dan tempat dimana data dalam peta tersebut diperoleh.
2. Skala Peta
Skala merupakan suatu angka yang dijadikan sebagai petunjuk adanya perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya. Skala terdiri dari dua yakni :
- Skala angka (menggunakan perbandingan dalam bentuk angka), contoh: 1 : 4.500.000. artinya setiap 1 cm jarak dalam peta sama dengan 45 km satuan jarak sesungguhnya.
- Skala garis (menggunakan garis untuk menunjukkan adanya perbandingan), contoh: bentuk garis horizontal dengan memiliki panjang tertentu setiap ruasnya.
- Skala Verbal (skala yang menggunakan kata-kata).
3. Orientasi Peta (Arah)
Arah merupakan tanda orientasi peta yang berfungsi sebagai bentuk keterangan sehingga akan membantu pengguna peta dalam mengetahui arah yang dipetakan tersebut.
Simbol orientasi pada peta sangat beragam seperti anak panah lengkap dengan huruf U dibagian atas, dan untuk letak orientasinya dapat dimana saja. yang memiliki ruang kosong pada peta.
4. Simbol Peta
Simbol peta merupakan tanda yang digunakan untuk menunjukkan adanya kenampakan pada peta, sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi peta tersebut. Adapun simbol peta ini terdiri dari empat jenis, diantaranya adalah
- Simbol titik, yang terdiri dari berbagai macam bentuk dan ukuran. Seperti kotak, lingkaran, segitiga dan bentuk lainnya. Simbol titik pada umumnya digunakan sebagai penentu suatu objek yang yang ada di suatu wilayah seperti gunung, sungai, bandara dan lain sebagainya.
- Simbol garis, memiliki banyak bentuk dan juga ukuran. Seperti garis putus-putus, garis tebal, garis sejajar, tanda kurang, tanda tambah, titik, dan lainnya. Pada umumnya simbol garis ini digunakan untuk menunjukkan jalan atau batas dari suatu wilayah.
- Simbol Warna, biasanya digunakan untuk menentukan dataran tinggi, dataran rendah, laut dan lain sebagainya.
5. Legenda
Legenda merupakan unsur peta yang berupa keterangan terdiri dari angka maupun simbol pada peta. Pada umumnya legenda diletakkan di bagian kiri atau kanan bawah peta di dalam garis tepi.
6. Garis Astronomis
Yakni garis yang terdiri dari garis lintang dan garis bujur yang terletak pada tepi garis peta. Garis ini sangat penting untuk ada di sebuah peta, karena berfungsi untuk menentukan waktu dari suatu daerah, mencari lokasi, dan menentukan iklim yang berada di suatu daerah.
7. Inset
Inset biasa disebut juga dengan peta kecil yang berada di dalam peta utama. Inset berfungsi untuk menunjukkan lokasi daerah yang terdapat pada peta daerah yang cakupannya lebih luas lagi.
8. Lettering
Yakni penulisan angka atau tulisan pada sebuah peta, untuk menegaskan makna atau arti dari simbol peta.
Jenis Peta
Peta terdiri dari berbagai jenis dan golongan. Adapun penjelasan dari jenis-jenis peta diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Jenis Peta Berdasarkan Isinya
Jenis peta ini terdiri dari 5 jenis, diantaranya adalah
a. Peta Umum
Yakni peta yang memperlihatkan kenampakan bumi, mulai dari gejala alam hingga budaya. Peta umum terddiri dari 3 bagian, yaitu:
- Peta Dunia (geografi), yakni peta umum menggunakan skala kecil serta cakupan wilayahnya cukup luas.
- Peta Topografi, yakni memperlihatkan gambaran dari kenampakan permukaan bumi dan relifnya.
- Peta Korografi, yakni peta umum yang memperlihatkan sebagian atau seluruh permukaan bumi yang sifatnya umum.
b. Peta Khusus
Peta ini juga biasa disebut dengan peta tematik, yakni gambaran peta tentang informasi-informasi sesuai dengan suatu tema khusus atau tertentu. Adapun contoh dari peta khusus atau tematik ini adalah peta geologi, peta politik, peta kepadatan penduduk, peta penggunaan lahan dan masih banyak lagi.
2. Jenis Peta Berdasarkan Bentuknya
Jenis peta ini terdiri dari 5 bagian, diantaranya adalah
a. Peta Datar
Yakni Peta dua dimensi (peta planimetri) adalah peta yang bentuknya datar dan dibuat dengan menggunakan bidang datar, seperti kain atau kertas. Peta ini dibuat dengan menggunakan warna dan symbol atau yang lainnya dengan berbeda – beda.
b. Peta Garis
Yakni peta yang menghasilkan data dari alam dan kenampakan dari buatan manusia dengan bentuk garis, luasan, dan titik.
c. Peta Digital
Yakni peta yang digambarkan dalam sebuah aplikasi komputer atau SIG ( Sistem Informasi Geografis ).
d. Peta Timbul atau Relif
Yakni menunjukkan gambaran tentang bentuk sebenarnya permukaan bumi, biasanya pembuatan peta ini menggunakan tiga dimensi.
e. Peta Foto
Yakni peta yang dibuat dengan menggunakan mozaik atau foto udara lengkap dengan garis kontur, legenda dan lainnya.
3. Jenis Peta Berdasarkan Skala
Jenis peta berdasarkan skala juga terdiri dari 5 bagian, diantaranya:
a. Peta Kadaster (Teknik)
Yakni peta yang memiliki skala yang sangat besar yakni > 1 : 100 hingga skala > 1 : 5.000. Biasanya peta ini digunakan di beberapa instansi pemerintah, seperti kementrian dalam negeri, kementrian agraria. Contoh: peta pertambangan, pertanian dan lainnya.
b. Peta Berskala Kecil
Yakni peta yang berskala > 1 : 500.000 hingga skala > 1.000.000, contohnya peta negara.
c. Peta Berskala Sedang
Yakni peta yang berskala > 1 : 250.000 hingga skala > 500.000, contohnya peta provinsi.
d. Peta Berskala Besar
Yakni peta yang memiliki skala > 1 : 5.000 hingga skala 250.000, contohnya peta kabupaten atau peta kecamatan.
e. Peta Berskala Sedang
Yakni peta yang memiliki skala > 1 : 250.000 hingga skala > 500.000, contohnya peta provinsi.
f. Peta Geografis
Yakni peta yang sangat kecil berskala > 1 : 1.000.000 ke bawah, contohnya peta dunia atau peta benua.
4. Jenis Peta Berdasarkan Sumber Data
Jenis peta ini terdiri dari dua jenis, diantaranya adalah
a. Peta Induk
Yakni peta yang dibuat dengan berdasarkan hasil survei lapangan (langsung).
b. Peta Turunan
Yakni peta yang dibuat berdasarkan hasil acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei secara langsung.
5. Jenis Peta Berdasarkan Detailnya
Jenis peta ini terdiri dari:
a. Peta Detail yang berskala > 1 : 25.000
b. Peta Semi Detail memiliki skala > 1 : 50.000
c. Peta Tinjau yang berskala > 1 : 250.000
Fungsi Peta
Peta memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk memperlihatkan lokasi dan posisi dari tempat yang berada di permukaan bumi.
2. Untuk memperlihatkan ukuran seperti luas, jarak dan menunjukkan arah dari lokasi satu ke lokasi lainnya yang ada di permukaan bumi.
3. Untuk memperlihatkan ukuran dengan menggunakan skala tertentu.
4. Menunjukkan bentuk dari permukaan bumi, seperti benua, laut, negara, gunung dan lain sebagainya.
5. Untuk memberikan data-data tentang apa saja yang menjadi potensi dari suatu negara atau wilayah tersebut.
6. Untuk membantu para peneliti dalam menjalankan survei untuk mengetahui bagaimana kondisi wilayah tersebut.
7. Untuk meningkatkan suatu produktivitas serta membantu pekerjaan seperti kontruksi, navigasi, cuaca, dan lain sebagainya.
Syarat Peta
Adapun syarat dalam pembuatan peta ada 3, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Conform
Yakni bentuk peta harus sesuai, sama dan sebangun dengan aslinya (lapangannya).
2. Ekuivalen
Yakni gambaran untuk bidang pada sebuah daerah maupun wilayah pada peta jika dihitung dengan skala, maka akan sama hitungannya dengan yang aslinya.
3. Ekuidistan
Yakni jika jarak pada peta dikalikan dengan skala pada peta maka akan sama dengan jarak yang ada pada lapangan atau dengan jarak aslinya.
Itulah tadi penjelasan mengenai Pengertian Peta, Unsur, Jenis, Fungsi & Syarat (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂