Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, Tujuan & Contoh – Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sudah sering mendengar istilah negosiasi atau tawar menawar, bahkan hal tersebut biasanya sering kita lakukan pada saat sedang berbelanja atau kegiatan lainnya.
Ternyata istilah negosiasi juga telah dipelajari dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, dimana terdapat ciri tujuan, struktur dan lain sebagainya.
Pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan penjelasan singkat tentang teks negosiasi yang mencakup pengertian, ciri, struktur, tujuan dan juga contohnya. Berikut penjelasannya:
Contents
Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, Tujuan & Contoh
Apasih teks negosiasi itu?
Pengertian Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah teks yang bertujuan untuk memperoleh suatu kesepakatan dengan pihak yang memiliki kepentingan berbeda dengan cara berinteraksi satu sama lain.
Adapun menurut Para Ahli:
Menurut Kosasih (2014, hlm. 86), teks negosiasi adalah salah satu bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mendapatkan kesepakatan dengan berbagai pihak dimana mereka memiliki kepentingan yang berbeda.
Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 149), teks negoisasi adalah interaksi sosial yang bertujuan untuk memperoleh jalan keluar atau penyelesaian masalah diantara kedua belah pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
Jadi bisa disimpulkan bahwa teks negosiasi itu isinya berupa kesepakatan kedua belah pihak yang berbeda kepentingan dengan perjanjian perjanjian yang telah disepakati sehingga bisa saling menguntungkan satu sama lain.
Ciri – Ciri Teks Negosiasi
Ada beberapa ciri khusus dari teks negosiasi yang membedakannya dengan teks lain, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan suatu kesepakatan yang saling menguntungkan satu sama lain.
2. Mengarah pada tujuan yang efektif dan efisien (praktis).
3. Berisi sesuatu yang lebih mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan dengan kepentingan pribadi.
4. Segala sesuatu media digunakan untuk menyelesaikan masalah.
5. Berisikan dialog antar tokoh atau kelompok, teks narasi maupun keduanya yang mana isinya ada yang memiliki kepentingan berbeda ada juga yang tidak.
Struktur Teks Negosiasi
Adapun struktur sekaligus unsur yang terdapat pada teks negosiasi adalah sebagai berikut:
1. Orientasi
Yakni suatu kalimat pembuka yang biasanya berupa salam, mendeskripsikan latar waktu, latar tempat dan juga saling mengenal antar tokoh.
Fungsi dari orientasi juga sebagai gambaran untuk melakukan interaksi sehingga terjadilah suatu konflik atau masalah yang menyebabkan kedua belah pihak melakukan negosiasi.
2. Permintaan
Yakni sesuatu yang diinginkan oleh pembeli baik itu berupa barang maupun jasa yang kemudian dilakukan kepada si penjual.
Yakni apakah barang atau jasa yang diinginkan pembeli dapat disanggupi penjual, nah jika si penjual mampu untuk memenuhi maka akan memasuki tahap penawaran.
Akan tetapi jika si penjual tidak menyanggupi, maka tidak terjadi adanya negosiasi dan kesepakatan.
4. Penawaran
Yakni puncak dari negosiasidapat terjadi, kedua belah pihak melakukan tawar menawar. Penawaran yang dilakukan dapat berupa harga maupun jangka waktu yang diberikan.
5. Persetujuan
Yakni kesepakatan antara kedua belah pihak yang telah melakukan negosiasi berupa tawar menawar. Dimana kedua belah pihak tersebut saling menguntungkan.
6. Pembelian
Yakni keputusan pada konsumen, apakah jadi membeli atau tidak. Jika barang atau jasa yang diberikan sesuai maka terjadilah transaksi jual beli.
7. Penutup
Yakni Kalimat penutup berupa salam atau ucapan terimakasih antara kedua belah pihak.
Tujuan Teks Negosiasi
Adapun maksud dan tujuan dari teks negosiasi diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh jalan keluar atau penyelesaian dari masalah yang dihadapi.
2. Untuk mendapatkan kesepakatan dari persepsi yang dimiliki, saling mengerti dan memperoleh persetujuan.
3. Untuk mencapai kondisi dan keadaan yang saling menguntungkan (win-win solution), sehingga tidak ada yang dirugikan.
Jenis-Jenis Teks Negosiasi
Adapun teks negosiasi terdiri dari 3 bagian, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Untung Rugi
Pada umumnya tujuan utama dari teks negosiasi adalah untuk mencapai keuntungan bersama. Namun berdasarkan untung rugi terbagi lagi menjadi beberapa bagian, yakni:
Negosiasi Untung Rugi
Yang terdiri dari :
- Negosiasi win-win adalah negosiasi yang umum yakni kedua belah pihak berupaya mendapatkan keinginan masing-masing sekaligus dapat menyatukan perbedaan hingga menjadi suatu kesepakatan yang sama.
- Negosiasi Akomodasi adalah orang yang melakukan negosiasi akan mendapatkan keuntungan yang sedikit bahkan terkadang mengalami kerugian, sedangkan pihak kedua atau lawan akan memperoleh keuntungan besar atau bahkan mendapatkan keuntungan yang penuh.
- Negosiasi Dominasi adalah kebalikan dari negosiasi akomodasi, yang mana seorang negosiator berhasil memperoleh keuntungan yang dominan.
2. Berdasarkan Situasi
Negosiasi situasi merupakan negosiasi yang dialami seseorang ketika menghadapi sebuah masalah sehingga membuatnya melakukan negosiasi secara langsung (spontan) maupun direncanakan.
Adapun jika dilihat dari situasi, negosiasi terdiri dari 2 jenis diantaranya adalah
- Negosiasi Formal adalah negosiasi yang dilakukan dengan terencana dan dengan tujuan tertentu. Negosiasi ini biasanya berkaitan dengan suatu perjanjian (diatas materai) yang mana jika salah satu pihak ada yang melanggar maka penyelesaiannya bisa ditempuh melalui jalur hukum.
- Negoisasi Non-Formal adalah negoisasi yang biasanya dilakukan secara langsung yang biasanya dibutuhkan untuk mendapatkan sesuatu. Contohnya dapat berlangsung di mall, perjalanan, maupun tempat umum lainnya. Selain itu, jenis negosiasi ini juga bersifat bebas dan tidak terikat oleh hukum.
3. Berdasarkan Jumlah Pelaku
Jika dilihat dari jumlah pelakunya terbagi menjadi 2, diantaranya adalah
- Negosiasi dengan Pihak Tengah, yakni negosiasi yang dilakukan dua orang atau lebih dengan seorang penengah guna membantu dalam mediasi negosiasi. Sehingga pihak penengah dijadikan sebagai moderator untuk mempertimbangkan apakah akan disetujui atau tidak. Jadi pihak penengah disini sebagai penentu.
- Negosiasi Tanpa Pihak Tengah, yakni negosiasi yang dilakukan antara dua belah pihak yang saling terkait, sehingga bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. Jenis negosiasi ini bersifat umum dan banyak dijumpai, seperti melakukan penawaran jual beli hingga mendapatkan persetujuan dan lain sebagainya.
Contoh Teks Negosiasi
Ada banyak sekali contoh dari teks negoisasi, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Contoh Pertama
Pembeli: “Mba ada baju tidur yang bahan rayon?”
Penjual: “Ada mba, ini masih ada 3 warna.”
Pembeli: “Mau yang warna cream dong mba, all size kan ukurannya.”
Penjual: “Iya mba, baik saya ambilkan dulu.”
Pembeli: “Harganya berapa ya mba?”
Penjual: “120 mba.”
Pembeli: “Bisa kurang gak, 90 aja ya?”
Penjual: “Ga dibawah 100 mba, paling bisa saya kasih 100 deh udah murah banget”.
Pembeli: “Yaudah saya ambil mba”.
Penjual: “Baik mba”.
2. Contoh Kedua
Anak: “Pak saya setelah selesai lulus Man nanti saya mau lanjut kuliah di UNILA ya?”
Bapak: “Jangan nak, lebih baik kamu masuk di UINRIL saja, biar sesuai dan sejalur agamany.”
Anak: “Oh begitu pak, iya juga ya pak, yaudah deh besok antarkan ade ke UINRIL ya pak.”
Bapak: “Iya nak, nanti bapak antarkan”.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri, Struktur, Jenis, Tujuan & Contoh. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Terimakasih 🙂