5 Tingkatan Dalam Berdo’a & Cara Allah Menjawab Do’a Kita Beserta Dalilnya – Do’a adalah salah satu kekuatan, bahkan do’a merupakan senjatanya bagi orang-orang yang mukmin. Setiap hela nafas pasti kita selalu memohon dan meminta perlindungan dari Allah SWT. Selalu berdo’a baik dalam keadaan senang maupun susah, namun terkadang kita sudah berdo’a tetapi belum terkabul, INGAT jangan pernah putus asa, sebab Allah tau kapan do’a itu akan terkabul.
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ . (mintalah kalian kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkan (permintaan) kalian semua).
Nah pada kesempatan kali ini Pendidik akan membahas mengenai tingkatan do’a yang harus kita ketahui, apa saja? yuk langsung saja kita simak penjelasannya sebagai berikut:
Contents
5 Tingkatan Dalam Berdo’a & Cara Allah Menjawab Do’a Kita Beserta Dalilnya
Bahwasanya menurut Ibnu al – Qayyim mengatakan bahwa ketika ada seseorang datang untuk berdo’a maka ada 5 tingkatan, diantaranya adalah sebagai berikut:
Tingkatan Dalam Berdo’a
1. Lalai
Tingkatan pertama adalah lalai, yakni tingkatan yang salah karena ia berdo’a dengan lalai. Apa yang menyebabkan ia lalai, yakni karena ia tidak berwudhu sebelum berdo’a, tidak berdo’a pada waktu yang tepat. Sehingga ketika berdo’a mulutnya berbicara tetapi hatinya lalai mengingat Allah SWT.
2. Was-Was
Tingkatan kedua yakni was was, orang yang berdo’a namun dengan hati yang was was. Ia berdo’a pada waktu yang tepat namun tidak berwudhu terlebih dahulu. Saat berdo’a ia masih memikirkan segala bisikan-bisikan syaitan atau pemikiran yang terlintas dalam dirinya, sehingga membuat orang tersebut tidak tenang ketika dalam berdo’a.
3. Perjuangan
Tingkatan ketiga adalah berdo’a dengan perjuangan. Dia tidak berwudhu tetapi dia berdo’a pada waktu yang tepat. Ada bisikan yang terlintas dalam hati dan juga pikirannya, namun ia berjuang untuk menghilangkan bisikan-bisikan tersebut agar tetap khusyu’ dalam berdo’a.
4. Hati Terfokus
Tingkatan keempat yakni orang yang berdo’a dengan hati terfokus. Ia melakukan do’a dengan melakukan semua persyaratan do’a. Hatinya fokus dan tidak ada was was atau waspada. Ia melakukan sholat juga dengan baik dan sempurna, hatinya terbenam dalam do’a dan ibadah kepada Allah SWT.
5. Pengajuan Lengkap
Tingkatan kelima adalah do’a dengan segala perjuangan yang lengkap. Dia melakukan persyaratan do’a secara sempurna. Mengikhlaskan hatinya sebelum berdo’a dan mengharapkan ridho Allah SWT semata.
Allah Maha adil, DIA akan selalu memutus dan membalas setiap amalan yang dikerjakan oleh hambaNya. Apapun keadaannya datanglah kepada Allah, karena Allah lah yang Maha Penolong dan Pelindung dari segala sesuatu. Sebagaimana dalam firman Allah SWT Q.S Al-Baqarah ayat 186
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”.
Setiap hamba meminta dan berdo’a kepada-Nya pasti akan Allah Jawab, hanya saja dalam pengabulan do’a tersebut ada berbagai macam, karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui kapan do’a tersebut akan dikabulkan dan apakah kita sudah siap untuk menerima do’a tersebut. Berikut penjelasannya:
Cara Allah Menjawab Do’a Kita
Allah SWT akan menjawab setiap do’a hamba-Nya dengan berbagai cara. Karena setiap do’a yang dipanjatkan tidak akan pernah sia-sia dan bermanfaat.
Sebagaimana dalam sebuah hadits:
ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ
Artinya: “Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: Allah akan segera mengabulkan do’anya, Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal”. Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdoa”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian.” (HR. Ahmad )
Dari hadits diatas, Allah SWT dapat menjawab doa hamba-Nya dengan 3 cara:
1. Langsung Mengabulkan Permintaan Hamba-Nya
Allah SWT mengabulkan do’a hamba-Nya karena dirasa hamba-Nya sudah pantas dan layak mendapatkannya. Dan bisa jadi itu memang sudah yang terbaik, karena sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui sedangkan kita tidak mengetahui apapun.
2. Tidak Langsung Dikabulkan (Tunggu)
Allah akan memberikan yang terbaik, asal kita mau bersabar dan tawaqqal. Dalam hal ini kita diajarkan untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT. Allah juga ingin melihat seberapa besar ia dalam ketaatannya dalam berdo’a dan seberapa besar dalam ke istiqomahannya untuk tetap berdo’a.
3. Diganti Dengan Yang Menurut Allah Baik
Sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui sedangkan kita tidak mengetahui apapun. Mungkin saja do’a yang kita panjatkan tidak baik untuk kita menurut Allah SWT. Karena Allah SWT lebih Mengetahui sedangkan kita tidak. Sehingga do’a yang kita panjatkan akan diganti dengan yang lebih baik untuk kita kedepannya dan untuk kebaikan dunia dan juga kebaikan di akhirat.
Nah itulah tadi penjelasan mengenai 5 Tingkatan Dalam Berdo’a & Cara Allah Menjawab Do’a Kita Beserta Dalilnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Terimakasih 🙂